Wah, Jurgen Klopp Mulai Ragu Bisa Comeback Pada Leg Kedua
Liverpool pernah mencatatkan comeback yang nyaris mustahil saat bertemu Barcelona di perempat final Liga Champions dua musim lalu, tapi kini pelatih Jurgen Klopp malah merasa pesimis untuk mengulang momen tersebut saat meladeni Real Madrid.
Raksasa Premier League tersebut baru saja memainkan duel leg pertama perempat final Liga Champions Eropa melawan Real Madrid. Dalam duel di Estadio Alfredo Di Stefano tersebut, Liverpool takluk dengan skor telak 1-3.
Gol-gol Real Madrid tercipta dari Vinicius Jr dan Marco Asensio, sedangkan The Reds hanya mampu membalas lewat satu gol Mohammed Salah.
Memang, gol Mohamed Salah bisa jadi krusial bagi Liverpool karena dengan begitu kemenangan 2-0 pada duel leg kedua di Anfield nanti bisa membuat The Reds lolos ke babak semifinal.
Liverpool pernah berada di situasi tertinggal pada leg pertama perempat final Liga Champions dua musim lalu melawan Barcelona. Bahkan, saat itu mereka kalah dengan skor 0-3 di camp Nou.
Namun, pada leg kedua di Anfield, Liverpool berhasil bangkit dan menang dengan skor telak 4-0. Alhasil, Liverpool saat itu sukses melangkah ke babak semifinal.
Tapi pelatih Jurgen Klopp merasa ragu momen yang sama akan terulang dalam duel leg kedua melawan Real Madrid nanti karena situasi yang berbeda.
“Tentu saja, ini sangat berbeda. Sangat berbeda,” kata Klopp seperti dilansir Sportsmole.
Ya, memang ada perbedaan pada saat itu dan sekarang. Saat itu, Liverpool diperkuat para pemain andalan mereka, sedangkan saat ini ada banyak pemain utama yang cedera, termasuk bek andalan Virgil Van Dijk.
Tak hanya itu, saat melawan Barcelona di Anfield, Liverpool juga mendapat dukungan dari para fans mereka di tribun stadion, sedangkan sekarang, para suporter tak diizinkan ke Stadion karena pandemi.
“Jika Anda ingin memiliki kenangan emosional, maka Anda menonton pertandingan Barcelona kembali dan 80 persen dari pertandingan ini adalah atmosfer di stadion, jadi ya, kami harus melakukannya tanpa itu,” tuturnya.
“Tapi bukan karena saya duduk di sini dan berpikir, ‘Comeback adalah keahlian kami, kami melakukannya sepanjang waktu’. Kami melakukannya dari waktu ke waktu tetapi kami selalu memiliki pendukung di stadion,” tegasnya.