Waduh, Artis Ini Lakukan Prank Bunuh Diri di Sosmed
Bunuh diri bisa dikatakan sebagai jalan pintas untuk mengakhiri hidup ini, dengan beragam alasan yang mendasarinya. Kasus bunuh diri sudah tak terhitung jumlahnya di Indonesia, tapi ketika melibatkan seorang publik figur, tentu saja ceritanya akan berbeda. Seperti Akun Instagram Aida Saskia baru-baru ini, yang memperlihatkan aksi percobaan bunuh diri secara langsung.
Jelas saja hal tersebut langsung menggemparkan jagat sosial Media. Namun belakangan Terungkap bahwa percobaan bunuh diri yang dilakukan Aida Saskia secara live ternyata cuma prank. Hal ini dikonfirmasikan oleh manajer Aida, Madi, saat dihubungi oleh awak media.
“Dia (Aida) Baik-baik aja. Itu cuma prank. Ya seperti itulah nge-prank-prank kan,” kata Madi, seperti dilansir Detikcom.
Bukannya tertawa, Netizen malah menganggapnya sebagai aksi yang bodoh dan tidak lucu. Bahkan, Benny prawira selaku kepala Into the Ligt Indonesia turut berkomentar mengenai hal tersebut. Benny sangat menyayangkan hal tersebut, apalagi dilakukan oleh seorang publik figur. Dengan kasus ini, orang-orang dianggapnya akan menyepelekan jika suatu saat ada insiden nyata yang terjadi.
“Itu tidak lucu. Karena kita tahu di Indonesia masih percaya mitos bahwa orang-orang yang meminta bantuan di media sosial itu adalah orang-orang yang hanya mencari perhatian. Jadi yang dikhawatirkan dari peristiwa ini adalah orang-orang makin percaya dengan mitos tersebut. Makin tidak dipedulikan atau cuma dianggap ‘Ah lu cuma ngeprank!'” Kata Benny.
Tentu saja, prank bunuh diri bukan satu-satunya hal yang jadi sorotan di sosmed, ada beberapa prank lainnya yang tak kalah jadi pusat perhatian, seperti prank pemerkosaan, sampai ojek online. Sarannya, sebagai netizen yang cerdas haruslah bisa menanggapi dengan serius terlebih dahulu, jadi apakah itu nantinya memang benar terjadi atau hanya becandaan urusan belakang.
Benny pun menambahkan, andai bertemu kasus serupa di kemudian hari, prank apapun itu, harus lekas mencari bantuan terlebih dulu, karena ditakutkan hal tersebut memang benar terjadi.
“Apapun yang terjadi, apapun yang jadi motivasi orang ketika dia berbicara mengenai bunuh diri di media sosial tetap saja tanggapin dulu. Lebih baik kita overestimate dan kita salah, daripada kita underestimate tapi ternyata dia memang pengin mati,” tandasnya.