Vinales Tak Tutup Peluang Pindah ke Ducati
Menolak tawaran Ducati beberapa waktu lalu menjadi salah satu keputusan tersulit bagi Maverick Vinales. Pasalnya, pabrikan asal Italia tersebut memiliki tawaran yang menggiurkan, dan tunggangan yang mempesona.
Seiring dengan masalah teknis yang dihadapi Yamaha musim kemarin, Maverick Vinales langsung didekati oleh Ducati. Bahkan, sudah ada pembicaraan serius, sampai soal gaji dan motor yang akan dia gunakan andai jadi bergabung musim 2021 mendatang.
Akan tetapi, rider berjuluk Top Gun itu memutuskan bertahan di Yamaha. Diyakini, dalam tawarannya tersebut, pihak Yamaha berjanji mengatasi semua masalah teknis dengan serius, bahkan menjamin posisi sebagai rider utama di team monster Energy Yamaha musim depan.
Meski tak jadi bergabung dengan Ducati, diakui rider berusia 25 tahun ini bahwa dia sedikit berat hati. Pasalnya, selain memiliki hubungan yang baik dengan manajer Tim Ducati, yang bersangkutan juga kepikiran dengan tunggangan Desmodesici yang terkenal itu.
“Hubungan saya sangat baik dengan Davide Tardozzi (Manajer Ducati Team). Sulit memilih Yamaha atau Ducati. Akhirnya saya pilih Yamaha karena ingin meraih gelar. Entah apa saya bisa dapat kesempatan melakukannya di tim selain Yamaha,”
“Saya rasa Ducati sangatlah kuat. Selain itu, untuk gaya balap saya, Ducati sangat baik. Motor mereka sangatlah hebat, juga berkat perangkat aerodinamikanya. Tapi Yamaha kami juga sangat baik,” ujar Vinales seperti dikutip Marca.
Yamaha sendiri sebenarnya memiliki tunggangan yang bagus, terlihat dari hasil ujicoba pra musim yang didapat Vinales pada Februari lalui di Malaysia dan Qatar. Tak heran jika sang rider bersedia menambah kontrak berdurasi dua tahun di Pabrikan asal Jepang.
Tapi karirnya masih panjang, usianya baru 25 tahun, Vinales pun tak menutup pintu untuk bergabung dengan ducati di masa mendatang, atau malah kembali ke Suzuki. Tapi saat ini, fokusnya adalah untuk meraih gelar juara bersama dengan Yamaha.
“Siapa tahu? Mungkin saya bisa kembali ke Suzuki. Tapi untuk sekarang, saya hanya memikirkan cara menang dengan Yamaha,” pungkas juara dunia Moto3 2013 ini.
Sayangnya, Vinales sekarang hanya bisa menjalani karantina mandiri, karena kompetisi sedang ditunda karena pandemi Corona.