Toni Kroos Ternyata Tak Setuju Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar

Penggawa andalan Tim Nasional Jerman, Toni Kroos rupanya tak setuju jika gelaran Piala Dunia 2022 mendatang digelar di Qatar. Meski keputusan sudah diambil, tapi pemain Real Madrid ini menilai bahwa itu adalah keputusan yang salah.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sudah menjadi sorotan sejak beberapa tahun lalu. Kecaman tersebut sendiri ditengarai oleh beberapa alasan.

Termasuk salah satunya adalah pelanggaran hak asasi manusia terkait dengan para pekerja yang mempersiapkan saran dan pra sarana untuk turnamen empat tahunan tersebut. Informasi ini dilansir oleh media ternama, The Guardian pada Februari lalu.

Dalam laporan tersebut, dikabarkan ada lebih dari 6500 pekerja yang kehilangan nyawa mereka karena tuntutan kerja yang ekstrem demi menuntaskan proyek mega besar ini.

Sejak saat itu, mulai bermunculan protes dan kecaman pada pihak Qatar, bahkan beberapa negara juga sampai ikut melakukan aksi protes. Namun keputusan sudah dibuat dan Qatar akan jadi tuan rumah di ajang Piala Dunia 2022 mendatang.

Meski demikian, Toni Kroos yang merupakan salah satu gelandang Tim Nasional Jerman tetap mengecam keputusan ini.

“Saya pikir itu salah bahwa turnamen ini diberikan kepada mereka. Pekerja imigran mengalami hari-hari tanpa istirahat dengan suhu di bawah 50 derajat, mereka menderita gizi yang tidak mencukupi, tanpa air minum dan suhu yang gila.”

“Semua poin ini sama sekali tidak dapat diterima,” tegas Kroos pada podcast saudaranya Felix Einfach mal Luppen

Sebenarnya, pihak FIFA selaku yang berwenang telah angkat bicara mengenai kabar-kabar tak sedap itu. Mereka menegaskan bahwa setiap pekerja yang menggarap infrastruktur sarana dan pra sarana untuk Piala Dunia 2022 mendapat jaminan keselamatan yang tepat.

Selain itu, FIFA juga menegaskan bahwa mereka tidak berencana memindahkan tempat berlangsungnya pesta sepakbola di tahun 2022 nanti.

“Dengan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang sangat ketat di lokasi, frekuensi kecelakaan di lokasi konstruksi Piala Dunia FIFA menjadi rendah jika dibandingkan dengan proyek konstruksi besar lainnya di seluruh dunia,” demikian bunyi pernyataan resmi FIFA.

Penulis: | 1 April 2021 | Berita