Tersingkirnya Liverpool dari Liga Champions adalah Hukum Alam

Pelatih Bologna, Sinisa Mihajlovic memiliki pandangannya sendiri tentang kegagalan Liverpool di ajang Liga Champions musim ini. Menurutnya, tim Marseyside adalah korban dari hukum alam.

Setelah berhasil menjadi juara pada kampanye musim 2018/19 kemarin, Liverpool sejatinya dipandang sebagai salah satu tim favorit di musim ini. Pasalnya, komposisi skuat mereka juga tak banyak mengalami perubahan.

Selain itu, tim Marseyside juga tampak memperlihatkan performa yang luar biasa di panggung domestik. Mereka baru menelan satu kekalahan saja dari total 29 pertandingan di ajang Premier League.

Namun, apa yang terjadi justru dibawah ekspektasi. Liverpool tersingkir di babak 16 besar Liga Champions Eropa setelah kalah agregat 2-4 dari Atletico Madrid. Leg pertama di Spanyol berakhir 0-1, sedangkan leg kedua di Anfield mereka kalah lagi dengan skor 2-3.

Hasil ini tentu mengejutkan, terlebih Liverpool sempat unggul dua gol saat melakoni leg kedua di Anfield pekan lalu. Namun, sinisa Mihajlovic sama sekali tak kaget dengan hal tersebut. Menurutnya, Atletico Madrid memang pantas lolos ke perempat final.

“Cepat atau lambat Jurgen Klopp bakal terpeleset. Itu adalah hukum alam dari performa luar biasa mereka. Mereka menampilkan performa yang tidak pernah bisa diulang di Premier League sejauh ini dan mereka bakal menjadi juara. Liverpool mengejar gelar itu selama bertahun-tahun,” ucap Sinisa Mihajlovic dikutip dari La Gazzetta dello Sport.

Mihajlovic juga menyanjung Atalanta yang berhasil mencetak delapan gol dalam dua leg melawan Valencia. Namun demikian, menurutnya Manchester City arahan Pep Guardiola tetap favorit juara musim ini.

“Atalanta mencetak delapan gol melawan Valencia, mereka layak berada di perempat final dan bisa melangkah lebih jauh, tetapi favorit saya untuk memenangkan final masih Manchester City,” ucap Sinisa Mihajlovic.

Sayangnya, wabah Virus corona membuat persaingan yang sedang berlangsung sementara waktu tertunda. Termasuk Liga Champions Eropa dan Liga Europa yang juga ditunda pihak UEFA.

“Semua pihak harus punya pandangan yang sama. Tanpa kontroversi, atau alasan apa pun. Siapa yang menang, siapa yang kalah. Apa yang kita alami saat ini adalah pembelajaran,” kata Sinisa Mihajlovic.

Penulis: | 17 Maret 2020 | Berita