Ternyata Marc Marquez Jadi Alasan Kenapa Stoner Hengkang dari Honda
Juara dunia 2007 dan 2011, Casey Stoner memutuskan untuk hengkang sebagai test Honda pada tahun 2015 silam. Pria asal Australia tersebut mengungkapkan bahwa saat itu, marc Marquez tidak menginginkan kehadirannya di tengah-tengah tim paddock.
Casey Stoner memutuskan pensiun dari sirkuit balap sejak tahun 2012 silam. Pada tahun yang sama eks rider Ducati ini menerima pinangan dari Honda untuk menjadi test rider pabrikan sayap tunggal tersebut.
Memasuki tahun ketiganya atau di tahun 2015, Stoner memutuskan hengkang dari Honda. Ketika itu, memang tidak ada yang mengetahui alasan kenapa Stoner sampai memutuskan untuk hengkang dari Honda, padahal secara kinerja tidak ada masalah apapun.
Barulah dalam kesempatan wawancara belum lama ini, pria asal Australia tersebut mengungkapkan alasan dibalik keputusannya.
Stoner mengungkapkan bahwa rider muda Tim Repsol Honda, Marc Marquez tidak menginginkan kehadirannya disana.
“Seperti yang Anda tahu, saya sempat punya peran khusus di Ducati. Saya sempat mencobanya di Honda, tapi semacam tersingkirkan seiring dengan kedatangan rider muda (Marquez), yang tak mau saya ada di sekelilingnya!” ujar Stoner dalam sesi ‘Under The Visor’.
Tak lama berselang setelah meninggalkan Honda, Stoner memutuskan kembali ke pelukan mantan timnya, Ducati Corse dengan kembali bekerja sebagai test rider. Tapi tiga tahun berselang, dia hengkang lantaran merasa nasihatnya diabaikan para insinyur dan teknisi yang bekerja.
“Saya tahu apa yang diinginkan para rider,kami bekerja dengan sangat baik. Sayang, mereka tak selalu bisa bersuara. Beberapa pabrikan memang melihat data dan hanya melihat apa yang mereka mau percayai sebagai arah yang benar, dan itu tak selalu cocok untuk para rider,” lanjutnya.
Sejak meninggalkan Ducati, Stoner tak pernah lagi terlibat di Paddock. Kini sudah dua tahun berlalu, pria berusia 34 tahun ini mengaku berencana kembali terlibat, tapi mungkin tidak dalam waktu dekat ini.
“Saya mungkin harus menunggu kelelahan kronis ini berlalu lebih dulu, hingga nantinya saya bisa memberikan lebih dari yang saya bisa sekarang.
Saya bertekad untuk mengatasi ini semua. Tapi jujur saja, saya memang ingin terlibat lebih jauh dan melihat apa masa depan yang bisa terjadi di MotoGP,” pungkasnya.