Terlalu Cepat Bilang Fabinho Bisa Gantikan Van Dijk di Liverpool

Fabinho berhasil tampil solid di jantung pertahanan Liverpool dalam laga melawan Ajax tadi, sehingga publik menganggapnya sudah layak jadi suksesor Van Dijk yang tengah menepi karena cedera. Tapi, Rio Ferdinand enggan menarik kesimpulan terlalu cepat.

Van Dijk memang sedang cedera parah akibat tekel horor Jordan Pickford dalam laga Derby Marseyside akhir pekan kemarin. Liverpool sempat kebingungan mencari pengganti bek Belanda tersebut.

Namun akhirnya, dalam laga matchdays pertama fase Group Liga Champions Eropa melawan Ajax dinihari WIB tadi, Klopp menurunkan Fabinho sejak menit pertama di posisi yang biasa dimainkan Van Dijk.

Meski bukan seorang bek tengah, pemain Brazil ini tampak bisa memainkan tugasnya dengan sangat baik. Dia membantu Alisson Becker menjaga gawang tak kebobolan hingga laga usai, dimana Liverpool berhasil menang dengan skor 1-0.

Dengan performa yang impressif tersebut, mantan pemain AS Monaco mendapat banyak sanjungan, bahkan dia dianggap sudah bisa menggantikan peranan Van Dijk.

Namun, Rio Ferdinand tak setuju, karena menurut dia terlalu cepat menarik kesimpulan dari satu laga saja.

“Dengar, orang ini adalah operator papan atas. Dia juga sering bermain sebagai bek kanan sewaktu masih di Monaco, jadi dia tahu cara untuk bertahan,”

“Namun ia baru bisa dinilai dari satu musim, bukan hanya dari beberapa pertandingan saja – sekarang dia punya kesempatan unutk tampil di sana dalam waktu yang lama. Dan dia harus memberikan buktinya secara konsisten,” ujar Ferdinand kepada BT Sport.

Lebih lanjut, Ferdinand menganggap bahwa Fabinho menghadapi tekanan yang besar karena menggantikan peran Van Dijk yang dianggap sebagai bek terbaik dunia saat ini.

“Masalahnya adalah dia harus menggantikan salah satu bek terbaik di dunia, atau bek terbaik di dunia saat ini. Itu adalah tekanan yang besar, bukan cuma buat dia tetapi untuk Joe Gomez juga.”

“Ini bisa menjadi tekanan sebab dia adalah bek murni, dia akan disorot dengan harapan sebagai pemimpin lini pertahanan sekarang – bisakah dia melakukannya? Itulah pertanyaan yang harus diberikan,” pungkasnya.

Penulis: | 22 Oktober 2020 | Berita