Senasib Dengan Rossi, Morbidelli Kini Tatap Lembaran Baru di GP Eropa
Franco Morbidelli mendapati hasil yang sama jebloknya dengan rekan setim di Petronas SRT, Valentino Rossi pada dua seri pertama GP 2021 di Qatar. Lantas, apa kata Morbidelli soal hasil yang mengecewakan tersebut?
Sebagaimana diketahui, Franco Morbidelli memang berhasil mencapai garis finish di dua seri pertama MotoGP musim ini, yang keduanya berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
Pada seri pertama yang berlangsung tanggal 28 Maret lalu, Rider asal Italia ini hanya mampu finish di posisi ke-18. Situasinya tak lebih baik pada Seri kedua akhir pekan kemarin, 4 April 2021, dimana Morbidelli finish di urutan ke-12.
Menurut informasi yang terdengar, kabarnya YZR-M1 yang ditungganginya pada seri pertama memiliki masalah pada bagian Shock Breaker, sehingga Morbidelli gagal tampil maksimal.
Padahal, pada Sirkuit Portimao tahun lalu, Morbidelli tampil bagus dan finish di urutan ke-3, sehingga jika merujuk pada performa motornya musim kemarin, wajar saja jika Morbidelli merasa optimis untuk tampil bagus musim ini.
“Ide yang ada di benak saya untuk balapan di Portimao adalah untuk mulai dari kertas kosong dan mulai lagi dengan cara yang sama saat saya menyelesaikan musim 2020,” kata Morbidelli di GP One.
Karena alasan tersebut, Morbidelli berencana untuk kembali berbicara dengan para teknisi Tim Petronas SRT dengan harapan situasinya akan lebih baik pada GP Eropa nanti.
“Saya harus berbincang dengan mereka, tapi itu merupakan trek di mana kami sudah menjalani balapan dan motornya, karena itu secara virtual sama, baik-baik saja.”
“Andai saya tak memiliki perasaan yang familiar seperti tahun lalu, itu akan mengkhawatirkan karena saya harus menulis kembali kisah saya dengan cara berbeda dibandingkan tahun 2020,” kata dia menambahkan.
Menariknya, Valentino Rossi yang merupakan rekan Morbidelli di Tim Petronas Yamaha juga mendapati hasil yang mengecewakan pada dua seri tersebut. Di Seri pertama The Doctor finish pada urutan ke-12, sedang di seri kedua, dia hanya finish di urutan ke-18.
Apakah kedua rider akan mendapati hasil yang lebih baik pada GP Eropa?