Sejak Awal Arsenal Memang Sudah Salah Tunjuk Unai Emery
Kondisi Arsenal saat ini membuat sederet legenda klub ikut merasa sedih, termasuk mantan kiper andalan The Gunners, Jens Lehmann. Berbicara mengenai hal tersebut, legenda Jerman ini menganggap bahwa sejak awal klub London Utara memang sudah salah saat merekrut Unai Emery.
Sebagaimana diketahui, Unai Emery memang ditunjuk untuk menggantikan Arsene Wenger, setelah pelatih asal Prancis memutuskan mundur pada tahun 2018 lalu. Tentu saja, pelatih asal Spanyol itu diharapkan bisa membantu Arsenal untuk bangkit lagi.
Namun, setelah hanya satu setengah tahun bekerja, Eks pelatih Paris Saint-Germain ini dipecat oleh manajemen Arsenal di akhir 2019 kemarin. Arsenal sendiri kemudian menunjuk Mikel Arteta untuk menggantikan Emery.
Dibawah arahan Mikel Arteta, Arsenal tampak sedikit lebih baik, setidaknya ada perubahan ke arah positif. Namun, Lehmann menilai bahwa kondisi Arsenal masih belum ideal. Yang disesalkan sang legenda adalah keputusan klub menunjuk Unai Emery dua tahun silam.
Menurut dia, penunjukkan Emery adalah sebuah Blunder yang harusnya tak dilakukan Arsenal.
“Saya menjadi asisten pelatih di Arsenal dua tahun yang lalu, namun kemudian Arsene pergi dan mereka mengubah susunan manajerial mereka,”
“Saya rasa Arsenal membuat kesalahan dengan menunjuk pelatih yang salah. Terkadang para atasan tidak mengetahui sepakbola seperti yang saya ketahui, dan mereka tidak tahu caranya memenangkan sesuatu.” ujar Lehmann kepada Stadium Astro.
Meski demikian, mantan pemain Timnas Jerman ini tak sepenuhnya menyalahkan Unai Emery. Apa yang jadi kendala utama sang manajer asal Spanyol adalah bahasa. Dia tidak bisa berbahasa Inggris, dimana hal itu membuat para pemain Arsenal sulit memahami keinginannya.
“Saya rasa ia ingin membawa staffnya sendiri yang tidak bisa berbahasa Inggris. Lalu di hadapannya, pemain seperti saya yang pernah bermain untuk Arsenal tidak mereka inginkan.”
“Saya cukup terkejut ia dipilih menjadi manajer Arsenal karena saya merasa ia bukan pelatih yang cukup bagus terutama karena masalah bahasa. Dia mungkin memiliki ide yang bagus dalam bahasa Spanyol, namun ide itu tidak bisa ia sampaikan dengan baik dalam bahasa Inggris.” Tandasnya.