Penalti Panenka, Terlihat Mudah Tapi Butuh Keberanian

Penalti Panenka merupakan salah satu teknik Penalti yang paling populer dalam olahraga sepakbola. Sepintas, teknik ini memang terlihat mudah, tidak memerlukan tenaga ekstra, tapi keberanian yang tinggi menjadi syarat mutlak untuk melakukannya.

Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Antonin Panenka, 40 tahun lalu. Saat itu, Panenka membela timnas Cekoslovakia, bermain di final Euro 1976 menghadapi Jerman Barat.

Karena laga berakhir dengan skor imbang, drama adu penalti pun dilakukan untuk menentukan siapa pemenangnya. Panenka maju sebagai salah satu eksekutor dan berhasil memperagakan teknik penalti yang unik namun berkelas.

Seiring dengan keberhasilan Penaltinya, dan keberhasilan Cekoslovakia menjadi juara kala itu, teknik penaltinya mulai populer dan dikenal dengan sebutah Penalti Panenka.

Setelah itu ada beberapa pemain top yang coba menerapkan teknik serupa, tapi tingkat keberhasilannya bisa dikatakan sangat kecil. Bahkan, pengalaman dan teknik tinggi seorang pemain tak jadi jaminan trik itu akan berhasil.

Contohnya Andrea Pirlo, kita tahu persis kualitas legenda AC Milan dan Italia ini. Namun nyatanya, dia gagal saat pertama kali mencoba teknik Panenka ke gawang Barcelona pada pertemuan di Trofeo Joan Gamper 10 tahun silam.

Kemudian jangan lupakan momen mengecewakan kiper Mickael Landreau, dengan rekor bagus dari titik 12 pas. Trik Panenkanya gagal, dimana itu membuang kesempatan membawa Nantes memenangi final Piala Liga Prancis 2004 ketika melawan Sochaux di partai final.

Ada banyak lagi contoh gagal dari penalti ini, karena memang tidak hanya membutuhkan skill teknik dan pengalaman, tapi keberanian dan ketenangan yang tinggi.

Meski begitu, bukan berarti hanya sedikit pemain yang berhasil menerapkan penalti panenka ini. Misalnya saja Francesco Totti, yang berperan membawa Italia mengalahkan Belanda dalam adu penalti di semifinal Euro 2000.

Zidane bahkan melakukannya pada partai final Piala Dunia 2006 melawan Italia, sayang sekali saat itu Prancis gagal menjadi juara.

Lionel Messi juga beberapa kali sempat mencoba teknik panenka ini, dengan tingkat keberhasilan 100 persen. Kemudian juga ada bek Sergio Ramos, Kapten Real Madrid ini sering kali memperagakan teknik tersebut.

Penulis: | 12 Mei 2020 | Berita