Neymar Menyesal Tak Sampai Tonjok Alvaro Gonzalez

Insiden konflik dengan Alvaro Gonzalez kemarin tampaknya masih menyisakan kekesalan bagi bintang Paris Saint-Germain, Neymar Jr. Dia menyesal karena tidak menonjok wajah dari pemain Marseille tersebut.

Sebagaimana diketahui, Paris Saint-Germain memang berhadapan dengan rivalnya, Marseille di pekan ke-3 Ligue 1 musim 2020/21 senin dinihari WIB tadi (14/09).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Parc Des Princes tersebut, Paris Saint-Germain takluk dengan skor akhir 0-1. Satu-satunya gol tercipta pada menit ke-31 dari aksi Florian Thauvin usai mendapat umpan dari Dimitri Payet.

Jelas ini hasil yang mengecewakan bagi tim tuan rumah sekaligus juara bertahan kompetisi. Tapi terlepas dari hasil akhir, ada satu hal yang jadi sorotan, tak lain insiden ricuh antara kedua pemain di babak kedua.

Bahkan, karena insiden itu wasit sampai mengeluarkan 5 Kartu merah, 3 diantaranya untuk pemain tuan rumah, sedangkan 2 lagi untuk pemain tim Tamu.

Detailnya, para pemain yang menerima kartu merah antara lain adalah Neymar, Marco Verratti, Layvin Kurzawa, Jordan Amavi, dan Darino Benedetto.

Neymar yang mengaku mendapat perlakuan rasis dari Alvaro Gonzalez sampai melayangkan tamparan keras ke bagian kepala belakang pemain Marseille.

Selepas laga, Neymar mengaku tidak menyesal, justru yang dia sesali adalah karena tidak menonjok Gonzalez.

“Satu-satunya penyesalan saya adalah tidak menonjok wajah sialan itu,” tulis Neymar di akun Twitternya.

Namun dalam wawancara terpisah selepas pertandingan tersebut, pelatih Marseille Andre-Villas Boas membantah bahwa pemainnya telah melakukan aksi rasisme.

“Saya tidak berpikir demikian, karena Alvaro adalah pemain berpengalaman. Tidak ada ruang untuk rasisme dalam sepak bola, tetapi saya tidak berpikir hanya itu,” kata mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut.

Menurutnya, Neymar hanya terpancing emosi karena kekalahan timnya dalam pertandingan tersebut. Hal-hal seperti ini dianggap wajar terjadi mengingat rivalitas panas antara kedua tim sejak dulu.

“Neymar sedikit kesal dengan situasi ini di akhir pertandingan. Saya berharap itu tidak mengganggu kemenangan ini. Ada Angel Di Maria yang meludahi salah satu pemain kami.”

“Itu adalah El Clasico dan kami harus mengingat kemenangan bersejarah ini,” tutup Villas-Boas.

Penulis: | 15 September 2020 | Berita