MU Kalah Lagi Di Semifinal, Begini Dalih Solskjaer
Manchester United memperpanjang catatan buruk mereka di babak semifinal setelah baru saja disingkirkan Manchester City dari ajang Carabao Cup pada babak yang sama. Total, Setan Merah sudah gagal di empat laga semifinal beruntun dalam kurang dari setahun.
Duel Derby Manchester itu berlangsung dinihari WIB tadi (07/01) di Old Trafford. Bermain di kandang sendiri rupanya tak jadi jaminan bagi Setan Merah, toh mereka akhirnya kalah 0-2 dari sang rival sekota.
Kekalahan ini seperti mengulang memori kekalahan di ajang Carabao cup musim lalu oleh lawan yang sama dan di babak yang sama, Semifinal.
Ya, Ironisnya lagi Manchester United juga kalah dari Chelsea pada ajang Semifinal Piala FA musim 2019/20 kemarin. Sedangkan di ajang Liga Europa, mereka dikalahkan Sevilla juga pada babak semifinal.
Dengan catatan empat kegagalan di babak semifinal secara beruntun, sangat wajar jika publik menganggap bahwa para pemain Manchester United memiliki masalah mental.
Tapi menariknya, pelatih Ole Gunnar Solskjaer menegaskan tidak ada masalah mental dalam skuadnya. MU hanya tidak cukup bagus untuk menang, dan mengakui keunggulan Manchester City dalam laga tadi.
“Bukan, ini bukan masalah psikologis. Terkadang Anda bertemu dengan tim bagus di semifinal dan kami hanya tidak cukup bagus. Saat ini, mereka mungkin merupakan tim terbaik di Inggris dan kami tidak cukup bagus.”
“Ketika Anda kalah di semifinal, ketika Anda kalah dari lawan, Anda pun berpikir mereka memang layak menang,” kata Solskjaer di Manutd.com.
Bahkan yang tak kalah menarik, Solskjaer justru melihat adanya perkembangan performa dari Manchester United dibandingkan kegagalan mereka melawan Manchester City di babak semifinal Carabao Cup musim kemarin.
Hanya saja, perkembangan tersebut dianggapnya belum cukup untuk membawa Rashford dkk melangkah ke babak final.
“Namun, kami semakin dekat. Ini adalah versi MU yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan setahun lalu di beberapa semifinal itu. Ini perkembangan positif, tapi masih belum cukup,” tandasnya.
Dengan kegagalan tersebut, pupus sudah satu harapan Manchester United untuk mengakhiri musim dengan raihan trofi juara.