Media Penularan Virus Corona Yang Paling Sering Terjadi
Wabah Virus Corona terus menyebar secara cepat. Angka persebarannya di Indonesia pun meningkat signifikan. Sejak pertama kali ditemukan sebulan lalu sampai sekarang, sudah lebih dari 2000 kasus positif COVID-19 di Tanah air.
Sedang di seluruh dunia, kasus ini sudah mencapai angka 1.270.000 lebih. Itu berarti, penyebaran virus Corona masih masif. Dan perlu diketahui, berikut ini adalah media-media penyebaran Virus Corona yang paling sering terjadi.
1. Permukaan Benda
Sebagai informasi, Virus COVID-19 ini tidak bisa menyebar lewat udara, karena tidak bisa bertahan lama di sana. Biasanya, orang terjangkit yang batuk atau bersin akan mengeluarkan partikel virus. Virus yang merupakan Microorganisme itu tak bisa bertahan lama di udara karena kadar berat mereka.
Namun, langsung terjatuh ke permukaan benda-benda yang ada di sekitar orang tersebut. Faktanya, Virus Corona bisa bertahan cukup lama di permukaan benda-benda tertentu. Karena kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata, maka penyebaran melalui media ini paling sering terjadi.
Solusinya ? Rajinlah mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, minimal 20 detik baik itu sebelum maupun setelah memegang sesuatu.
2. Tak Membersihkan Diri Setelah Bepergian
Beraktivitas adalah hal yang wajar dilakukan oleh manusia. Namun, penularan virus corona secara tidak sadar sering dilakukan oleh orang yang melakukan aktivitas di tempat tertentu.
Karenanya, bukan tidak mungkin virus ini menempel dan menyebar ke orang sekitar karena bisa saja Virus itu menempel di pakaian kita. Kemudian pakaian kita disentuh oleh seseorang secara langsung.
Karenanya, sangat penting untuk selalu jaga kebersihan diri setelah bepergian. Cuci baju dan bersihkan tubuh dengan mandi terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas atau menyentuh barang lain sesampainya di rumah.
3. Tidak Menerapkan Etika Batuk Dan Bersin
Batuk dan Bersin bagi orang biasa mungkin cenderung biasa, tapi sejak dulu memang disarankan untuk tetap menutupinya dengan tangan sebisa mungkin. Pasalnya, kita tidak tahu sedang terjangkit atau tidak, karena umumnya gejala baru terasa setelah 11 hari terjangkit virus Corona.
Dengan menutup mulut ketika bersin atau batuk, setidaknya virus tidak menyebar ke benda-benda atau orang-orang sekitar.