Masa Depan Dovizioso Baru Ditentukan Setalah Musim Ini Dimulai

Akhirnya ada sedikit titik terang terkait dengan masa depan Andrea Dovizioso yang terus jadi pemberitaan media belakangan ini. Adalah Paolo Ciabatti selaku Direktur Olahraga Ducati Corse yang mengakui bahwa mungkin kesepakatan baru tercapai setelah balapan bergulir lagi.

Selama beberapa pekan terakhir ini, Pabrikan asal Italia tersebut kerap dikaitkan dengan Jorge Lorenzo yang sebenarnya adalah mantan rider andalan mereka. Rencana tersebut diyakini sebagai langkah antisipasi jika kesepakatan kontrak dengan Dovizioso tak tercapai.

Memang, Jorge Lorenzo telah resmi gantung helm sejak akhir 2019 kemarin, tapi pria asal Spanyol tersebut tampak masih ingin balapan. Hal itu juga terlihat dari antusiasmenya untuk menjadi rider Wildcard Yamaha musim ini.

Sayangnya, karena pemangkasan jumlah paddock yang hadir, turunnya rider Wildcard sudah tidak memungkinkan lagi. Di satu sisi, Yamaha juga tidak memiliki tempat lagi untuk Jorge Lorenzo, karena komposisi tim Pabrikan maupun Satelite sudah penuh.

Karena alasan tersebut juga, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menyebut Lorenzo lebih baik ke Ducati jika yang bersangkutan ingin balapan lagi. Wajar saja jika dia kemudian dikaitkan dengan pabrikan asal Italia.

Ciabatti mengaku sama sekali tidak akan menutup kemungkinan kembalinya Lorenzo.

“Ia ingin kembali balapan secara penuh juga merupakan fakta yang sudah diketahui banyak orang. Lin Jarvis bilang jika ia ingin kembali, maka ada dua tempat kosong, yakni Ducati dan Aprilia,” ujar Ciabatti seperti kutipan Motori Online.

Sedangkan soal Dovizioso, masih harus ada evaluasi yang dilakukan, dengan kata lain kesepakatan mungkin baru tercapai setelah musim ini digulirkan.

“Kami sedang melakukan banyak evaluasi, termasuk dengan Dovi. Kami telah menjalankan negosiasi dan diskusi, bahkan sebelum kami menghadapi musim 2020, karena seperti yang kita tahu, situasi saat ini sangatlah berat bagi semua tim,” tandasnya.

Kontrak baru dengan Dovizioso sebenarnya sudah disiapkan, hanya saja sang rider tak rela gajinya dipangkas. Sedangkan Ducati di satu sisi sedang mengalami masalah finansial setelah pandemi Virus Corona membuat kompetisi tertunda.

“Mengingat beberapa sponsor berhenti dan mengurangi biaya, kita lihat saja nanti. Saya rasa yang paling logis adalah menunggu beberapa balapan untuk melihat gambaran yang lebih luas, baik bagi kami maupun si pebalap. Setelahnya, kami akan melakukan evaluasi,” tutupnya.

Penulis: | 26 Juni 2020 | Berita