Konsumsi Gorengan Saat Berbuka Puasa? Apakah Aman?
Gorengan merupakan salah satu camilan yang begitu disukai kebanyakan orang Indonesia. Rasanya yang enak, teksturnya yang garing dan mudah dikonsumsi membuat masyarakat terkadang memilih camilan yang satu ini sebagai konsumsi saat berbuka puasa.
Akan tetapi, mungkin jadi pertanyaan apakah aman mengkonsumsi makanan tersebut setelah berbuka puasa? Apalagi, saat puasa perut kita tidak terisi selama 14 jam.
Terkait hal tersebut, dr Diana F Suganda, SpGK, Mkes coba memberikan jawaban. Mengingat Gorengan mengandung minyak yang banyak, artinya ada kandungan lemak tinggi di dalamnya, dia menyarankan untuk tidak mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
“Tidak menyarankan berbuka dengan gorengan, dalam artian yang lemaknya tinggi ya,” ujar dr Diana saat dihubungi detikcom.
Faktanya, makanan dengan kandungan lemak tinggi seperti gorengan, lebih sulit dicerna oleh lambung. Karenanya, akan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti kembung dan begah selepas berbuka puasa dengan mengkonsumsi gorengan.
“Jadi memang jatuhnya kalau kita buka dengan gorengan dalam kondisi perut kosong, langsung dikasih lemak tinggi biasanya yang terjadi adalah lebih ga nyaman di perut kaya abdominal discomfort, jadi kembung, begah gitu loh,” lanjutnya.
Selain bisa membuat rasa tidak nyaman, mengkonsumsi gorengan dalam jangka panjang juga berbahaya bagi kesehatan. Lemak tinggi pada gorengan bisa membuat lemak pada darah meningkat, sehingga berpotensi menyumbat peredaran darah dan akhirnya mengalami stroke.
“Lemak di dalam darah pun tinggi, kolesterol tinggi jadi jangka panjang akhirnya ada juga gangguan di pembuluh darah. Pembuluh darahnya terisi lemak, jangka panjang bisa ada gangguan sumbatan pembuluh darah bisa ke stroke bisa ke jantung jika dikonsumsi terus menerus,” pungkasnya.
Pada intinya, penting untuk memperhatikan makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa. Pasalnya, sistem pencernaan kita tidak bekerja seperti hari-hari biasa. Setelah kosong dalam waktu 14 jam, ada baiknya mengkonsumsi makanan yang ringan seperti kurma, teh hangat dan sebagainya.
Setelah berbuka dengan camilan ringan, kita bisa memberikan jeda terlebih dulu pada lambung, barulah mengkonsumsi makanan berat seperti nasi dan lauk pauk. Dengan begitu, perut akan terasa lebih nyaman.