Klaim Arteta: Arsenal Harusnya Bisa Menang atas Wolves

Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta tampak sangat kesal dengan kekalahan yang diderita tim asuhannya dalam laga melawan Wolverhampton Wanderers dinihari tadi. Dia menilai bahwa harusnya The Gunners bisa menang dalam laga tersebut.

Duel tersebut sendiri berlangsung pada Rabu dinihari WIB (03/02) di markas Wolves. Awalnya, Arsenal berhasil unggul lebih dulu berkat gol yang dicetak Nicolas Pepe pada menit ke-32.

Namun pada penghujung babak pertama, David Luiz menerima kartu merah dari wasit, memaksa Arsenal bermain dengan 10 orang saja. Tak sampai disitu, wasit juga menghadiahi penalti kepada tim tuan rumah yang kemudian mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1 saat bubaran.

Wolves tampak benar-benar memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut, buktinya pada awal babak kedua mereka berhasil mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Arsenal sendiri tampak berusaha keras untuk bisa menyamakan kedudukan meski hanya bermain dengan 10 orang saja. Tapi nahas bagi skuat Mikel Arteta, karena di pertengahan kedua penjaga gawang Bernd Leno menerima kartu merah dari wasit.

Alhasil, Tim Tamu tidak bisa berbuat banyak dengan 9 pemain saja di sisa waktu pertandingan, skor 2-1 pun tertahan sampai laga usai.

Namun, bukan itu yang disesali pelatih Mikel Arteta, dia menyesalkan sejumlah peluang yang berakhir sia-sia pada sepanjang babak pertama.

“Saya kira dengan cara kami bermain di babak pertama, seharusnya kami bisa unggul tiga atau empat gol. Kami benar-benar dominan, kami membuat sejumlah peluang besar yang tidak bisa kami maksimalkan jadi gol,”

“Tembakan kami membentur tiang, membentur mistar, lalu kiper lawan membuat sejumlah penyelamatan. Lalu titik baliknya ada pada kartu merah David Luiz.” ujar Arteta di Arsenal.com.

Namun, Arteta tetap melayangkan pujian untuk para pemainnya yang tampak berjuang keras menyamakan kedudukan meski dengan 9 pemain saja.

“Saya berkata pada mereka bahwa saya sangat bangga dengan reaksi mereka di babak kedua, dengan cara mereka mencoba melawan dan mencoba menang, itu luar biasa,”

“Di jeda paruh waktu, mereka benar-benar bersemangat dan saling mendukung untuk bangkit sebagai tim dan mencoba menang. Bahkan dengan sembilan pemain, cara mereka terus mencoba itu luar biasa,” tandasnya.

Penulis: | 3 Februari 2021 | Berita