Kasian, Bayi Ini Meninggal Setelah Tersedak Jelly

Mengawasi buah hati dari lingkungan sekitarnya memang tidak melulu soal ancaman terjatuh, atau hal lain yang tidak diinginkan, tapi juga tentang apa yang dikonsumsi anak kita. Seperti yang terjadi di Filiphina baru-baru ini, seorang Balita harus meregang nyawa setelah menelan utuh Jelly yang berukuran lebih besar dari kerongkongannya.

Peranan orang tua memang sangat penting, tak hanya dalam perkembangan si kecil, tapi juga apa yang dikonsumsi. Karena memang belum bisa membedakan mana yang boleh di makan dan mana yang tidak, serta cara mengkonsumsinya, seorang Balita biasanya tanpa pikir panjang langsung memakan sesuatu yang ada di dekatnya.

Orang tua mungkin merasa aman saat melihat anaknya mengkonsumsi sesuatu yang bisa dikonsumsi oleh si Bayi, akan tetapi bagaimanapun mereka juga harus memperhatikan cara mengkonsumsi makanan tersebut. Jika tidak, akan ada akibat fatal yang bisa terjadi.

Itulah yang terjadi pada seorang bayi di Filipina. Bayi berusia 1 tahun tersebut meninggal setelah tersedak makanan. Makanan yang dimakan oleh bayi laki-laki itu adalah jelly dari merek populer Jelly Ayce, lapor World of Buzz (29/11). Saat itu orang tua bayi melihat bahwa anaknya mengalami sesak nafas. Merasa panik, kedua orang tua si bayi langsung melarikan anaknya ke rumah sakit supaya mendapat pertolongan pertama.

Sayangnya, anak tersebut tidak terselamatkan setelah mendapat perawatan selama 26 menit, Dokter menjelaskan bahwa sel otak bayi mengalami kerusakan, sehingga koma, lalu meninggal dunia. Sel-sel otak si bayi menjadi rusak setelah 4 – 6 menit karena tidak teralirkan darah. Kemudian setelah sekitar 10 menit, sel-sel berhenti bekerja sehingga membuat bayi tersebut mengalami koma.

Setelah Koma, si bayi akan mengalami kegagalan organ, seperti Hipertensi, jantung, tingginya gula darah dan lainnya, yang kemudian menjadi penyebab kematian. Peristiwa ini menjadi peringatan keras untuk semua orangtua agar lebih mengawasi anak-anak mereka. Pasalnya ini bukan pertama kali keteledoran orangtua saat menjaga putra-putrinya yang masih kecil.

Sebagai informasi, sebelum ini juga sempat ada kasus seorang bayi mengkonsumsi kecoa hidup. Beruntungnya, tidak terjadi apa-apa pada bayi tersebut, tapi jelas ini tidak diperbolehkan, selain meninggalkan kesan jijik, juga bisa berbahaya pada kesehatan si anak.

Penulis: | 3 Desember 2019 | Berita