Juve Jadi Tempat Sementara De Ligt Untuk Bisa Hijrah ke Barcelona

Matthijs De Ligt menjadi bahan perbincangan yang besar hari-hari ini, hal itu terjadi lantaran banyak gosip menyatakan bahwa sang pemain sudah pasti merapat ke Juventus di jendela bursa transfer musim panas 2019 ini.

Menariknya disini datang pula klaim menyebutkan jika bergabungnya De Ligt ke Juventus tidak akan bertahan lama. Ditambahkan bahwa masa itu akan menuntun De Ligt ke arah Barcelona sebagaimana klub La Liga Spanyol ini menjadi tujuan akhir sang pemain timnas Belanda tersebut.

Pandangan itu dibenarkan oleh pelatih tim muda 19 tahun Ajax Amsterdam U-18, Brian Foy. Menurut berbagai sumber, Juventus sudah setuju dengan Ajax untuk menjual De Ligt dengan harga 75 juta euro dan memberikan kontrak bernilai tinggi.

Nama Barcelona sejatinya masuk dalam penawaran De Ligt, namun klub satu ini dinyatakan mundur lantaran tidak bisa memenuhi standart gaji tinggi sang pemain. Agen De Ligt, Mino Raiola adalah sosok utama dalam kesuksesan transfer ini, dan melaluinya lah Barca dinyatakan mundur.

Kepastian Juventus mendapatkan De Ligt terus berkembang, dan salah satu yang meyakini kesuksesan tersebut adalah pelatih tim muda Ajax, Brian Foy. Mantan pemain Foggia itu percaya bahwa dalam waktu dekat ini Juve akan memperkenalkan De Ligt.

“Pikiran saya, Barcelona akan tetap menjadi pilihan utama De Ligt, tapi De Ligt akan pergi ke tim yang bisa membantunya berkembang lebih jauh lagi. Juventus adalah klub yang memiliki prestis dan sejarah, punya rasa lapar serta ambisi seperti mereka yang ingin juara di Eropa,” cetus Foy.

“Tidak bisa dilupakan bahwa Edgar Davids juga mengenakan warna ini. Jika Matthijs meraih Liga Champions bersama Cristiano Ronaldo, itu akan jadi ledakan besar,” tutupnya.

Brian Foy lantas menambahkan dengan sebuah prediksi bahwa Juventus akan menjadi tempat sementara bagi De Ligt. Bisa jadi tiga atau empat musim, menurutnya De Ligt akan meninggalkan kota Turin.

“Mengajukan penjualan di tiga atau empat musim jelas bukan masalah besar. Kala dia berada di tengah-tengah karirnya yang kompetitif, Matthijs bisa pergi dan bermain di klub terbesar dunia, Barcelona, atau di liga terbaik sepanjang masa, Premier League,” tambah Foy.

Serie A Italia adalah kejuaraan yang sangat berat, dari segi pertahanan Italia adalah penampil terbaik. Faktanya, sebagai seorang bek dia memilih yang terbaik. Belanda tidak begitu bagus secara taktik, tidak ada bek seperti Chiellini, Bonucci, atau pelatih yang sudah mempersiapkan hal seperti ini. Untuk mengasah kualitasnya lebih baik lagi, ini akan menjadi sebuah hal yang fantastis,” tutup Foy.

Penulis: | 26 Juni 2019 | Berita