Jurgen Klopp Paling Emosional Saat Menangkan Trofi EPL
Meski sudah pernah meraih trofi Liga Champions Eropa, tapi raihan trofi Premier League adalah prestasi yang membuat Jurgen Klopp sangat emosional.
Liverpool memang tak tertahankan lagi untuk memenangkan gelar Premier League pertama mereka musim ini. Tim Marseyside bahkan sudah mengunci trofi juara setelah hanya melalui 31 pertandingan saja.
Dengan kata lain, pasukan Jurgen Klopp sudah tak terkejar lagi di sisa 7 pertandingan oleh rival terdekatnya yang tak lain adalah juara bertahan, Manchester City.
Dengan demikian, Liverpool akhirnya berhasil memenangkan gelar Premier League pertama mereka. Klub Marseyside memang belum pernah memenangkan Liga sejak format baru digulirkan pada tahun 1990 silam.
Sedangkan bagi pelatih Jurgen Klopp, trofi Premier League adalah trofi keempat yang diraih bersama Liverpool. Sedangkan tiga trofi lainnya adalah Trofi Liga Champions, Piala Super Eropa serta Piala Dunia Antarklub yang dimenangkan pada musim 2018/19 kemarin.
Namun diantara keempat trofi tersebut, Trofi Premier League mendapat tempat yang spesial di hati Jurgen Klopp. Bahkan, dia sampai tidak bisa berkata-kata saat menelpon istrinya.
“Saya ingin berbicara kepada Ulla namun tak bisa. Saya berhubungan dengan dia lewat telpon tapi saya hanya bisa menangis. Saya tidak tahu mengapa itu terjadi,”
“Saya bangga sekaligus khawatir, tapi saya tak bisa berhenti. Saya tidak pernah mendapati situasi di mana saya tidak bisa berhenti menangis dalam hidup,” ucapnya dalam acara LFCTV, Golden Sky: ‘Klopp’s Champions’.
Perasaan haru semakin menjadi-jadi ketika dia meninggalkan ruang ganti pemain dan mengurung diri. Saat itu dia sangat terharu karena akhirnya beban yang selama ini dipikul sudah terlepas sepenuhnya.
“Kemudian saya menyadari langkah demi langkah kalau ada tekanan! Yang di mana tidak saya rasakan saat berada dalam situasinya namun menjadi pelatih klub ini adalah sebuah kehormatan besar,”
“Ada tanggung jawab, bisa dibilang seperti itu. Dan tentu saja tanggung jawab itu jatuh dari pundak saya dan harusnya ada alasan untuk itu. Rasanya sangat aneh, sangat bagus, sangat emosional, momen yang sangat spesial dalam hidup saya,” pungkasnya.