Jika Masih Hidup, Marco Simonceli Pasti Sudah Meroket di MotoGP

Loris Capirossi selaku Eks Rider MotoGP yang kinni bekerja sebagai Safety Advisor di ajang yang sama mengenang kembali mendiang rider muda berbakat asal Italia, Marco Simoncelli. Menurut dia, jika masih hidup, Simoncelli pasti sudah berjaya sekarang ini.

Seperti diketahui, Marco Simoncelli memang sempat digadang-gadang bakal jadi calon juara dunia sejak naik tingkat ke MotoGP pada tahun 2010 silam. Saat itu, dia menanguni Tim San Carlo Honda Gresini.

Gaya balapnya yang nekat dan cenderung agresif membuat publik terperangah melihat aksi-aksi Simoncelli di atas lintasan. Dia juga punya kecepatan dan teknis yang mumpuni.

Pada tahun kedua pasca debutnya di MotoGP, Simonecelli berhasil meraih dua podium pertama di Seri Ceko dan Austria. Sayang, pada tahun yang sama, nyawanya terenggut akibat kecelakaan yang terjadi di Tikungan 11 Sirkuit Sepang, Malaysia.

Ketika itu, Simoncelli terjatuh dari motornya, helmnya terlepas, sedang dua rider dibelakangnya yakni Valentino Rossi dan Colin Edwards tidak bisa menghindar hingga menabrak tubuhnya.

Capirossi yang kala itu sudah pensiun dari dunia balap mengakui bahwa hubungannya dengan Simoncelli sangat bagus, dia juga kerap memberikan wejangan saat sang rider baru bersaing di kelas tertinggi.

“Hubungan kami selalu baik, bahkan saat Marco masih turun di GP125. Ia punya karakter yang hebat dan tak biasa. Tubuhnya sudah sangat tinggi bahkan saat ia masih anak-anak. Saat ia turun di GP250, ia pun menjadi juara dunia,”

“Kemudian, ia memutuskan naik ke MotoGP dan hubungan kami makin erat. Saya memberi banyak bantuan padanya. Setiap kali ia turun lintasan, jika saya ada di sana, kami selalu sepakat agar saya memberitahunya garis balap mana yang ideal. Ikatan kami sungguh kuat,” ungkap Capirossi.

Capirossi tampaknya begitu terpukul kehilangan Marco Simoncelli yang sudah dia anggap sebagai sahabat karibnya. Andai masih hidup, dia yakin Simoncelli bakal berjaya di MotoGP.

“Saya sangat merindukan Marco. Ia sangat dekat dengan saya. Ia punya hati yang sangat besar, dan seorang rider yang tak pernah menyerah. Tak diragukan lagi kariernya pasti meroket dan sangat indah. Tapi di atas segalanya, saya sangat sedih karena seorang kawan telah pergi,” ujarnya.

 

Penulis: | 22 Januari 2021 | Berita