Honda Seperti Tak Berdaya Tanpa Adanya Marc Marquez
Absensi Marc Marquez dari ajang MotoGP musim ini dianggap benar-benar membuat Honda tampak pincang. Hal tersebut juga diakui oleh juara dunia dua kali, Casey Stoner saat berbincang pada Podcast ‘In the Fast Lane’.
Marc Marquez mengalami cedera patah tulang lengan pada seri pertama musim ini, yang memaksanya absen sampai 3 bulan ke depan. Dengan absensinya itu, Honda memilih Cal Crutchlow sebagai tandem Alex Marquez sejak seri kedua.
Sayangnya, kedua rider tersebut masih belum mampu membawa Honda ke tempat yang ‘seharusnya’. Tak heran jika publik menganggap pabrikan sayap tunggal ini tampak ‘pincang’ tanpa kehadiran Marc Marquez.
Menurut Casey Stoner, hal tersebut mempertegas status Marc Marquez sebagai ‘Pemimpin’ sejatinya Honda. Pasalnya, Rider asal Spanyol tahu persis bagaimana menaklukan RCV-19 yang sulit dikontrol.
Di Samping itu, Absensi Marc Marquez juga membuat dua rider lain seperti kehilangan arah di atas lintasan.
“Jujur, saya rasa Marc bisa menang dengan motor apa pun, karena kurang lebih performa motor-motor sekarang mirip. Hanya karakternya yang berbeda. Tapi perbedaan terbesar adalah, saat ini tak ada ‘pemimpin’ di sana.”
“Anda butuh lihat orang lain melakukan sesuatu di atas motor, agar bisa percaya Anda juga bisa mencapai level yang sama,” ujar Stoner.
Lebih lanjut, Casey Stoner menganggap bahwa hal serupa pernah menimpa Ducati ketika dirinya pergi dari pabrikan asal Italia tersebut. Mereka sulit bersaing dan tampak buruk di musim 2011 dan 2012.
“Ini bukan tugas mudah. Contohnya Ducati. Saat saya pergi, mereka kesulitan. Saya bukannya bilang saya ‘pemimpin’, tapi saya tak pernah lihat apakah rumput tetangga lebih hijau. Saya selalu merasa inilah motor yang harus saya tunggangi, dan saya harus melaju cepat. Inilah yang juga dilakukan Marc,” tutur Stoner.
Karena itu, menurut Stoner, Honda tidak akan bisa bersaing dalam perburuan gelar juara musim ini. Para rider mereka kehilangan arah, tidak mengetahui apa yang harus dilakukan tanpa kehadiran Marc Marquez.
“Honda jelas tampak kehilangan arah dalam usaha menunjukkan apa yang bisa dilakukan motor mereka,” pungkasnya.