Doviziozo Bantah Tegas Isu Pensiun di Akhir Musim Ini

Pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso tegas membantah klaim yang menyebut dirinya akan pensiun setelah musim 2020 berakhir. Rider Ducati Team ini menegaskan bahwa dia akan mengumumkan jika memang berencana gantung helm.

Musim ini, Andrea Dovizioso masih menyandang status sebagai rider Ducati, hanya saja proses negosiasi kontrak anyar antara kedua pihak berlangsung alot.

Sampai saat ini belum ada kesepakatan kontrak baru, tak heran jika spekulasi tentang masa depan sang rider mulai bertebaran. Banyak pihak yang mulai terpancing membahas teka-teki masa depan pebalap berusia 34 tahun tersebut.

Termasuk salah satunya pengamat MotoGP, Carlo Pernat yang meyakini bahwa Dovizioso akan gantung helm di akhir musim ini. Namun menanggapi spekulasi tersebut, sang rider memberikan bantahan tegas.

“Sungguh-sungguh tidak benar bahwa saya ingin pensiun. Jika memang mau pensiun, pasti saya sudah mengumumkannya,” ujarnya singkat seperti yang dikutip GPOne.

Sebaliknya, Dovizioso malah benar-benar termotivasi dengan musim baru yang sejauh ini dipastikan terdiri dari 13 balapan saja.

Pandemi Virus Corona memang memaksa sejumlah seri awal MotoGP musim ini, namun demikian kompetisi akan tetap digulirkan di tengah-tengah pandemi. Hanya saja, tidak seperti musim-musim sebelumnya, MotoGP musim ini akan lebih singkat.

Selain terdiri dari 13 balapan saja, disebutkan hanya ada lima negara Eropa yang terlibat dengan hanya menggunakan 8 Sirkuit saja. Dovizioso memandang ada hikmah positif dan negatif dari situasi ini.

“Saya rasa kalender baru punya sisi negatif dan positif, mengingat beberapa trek yang bersahabat dan tidak bersahabat dihapus. Musim ini bakal singkat, jadi konsekuensinya adalah kami tak boleh melakukan kesalahan,” ungkapnya.

Dengan hanya melibatkan delapan Sirkuit saja musim ini, berarti ada empat diantaranya yang akan menggelar dua balapan. Sejauh ini belum ada informasi lengkap mengenai hal tersebut, tapi dia tetap yakin Marc Marquez masih merupakan kandidat juara.

“Fakta bahwa kami akan balapan dua kali di trek yang sama masih bakal menjadi teka-teki. Saya tak bisa memprediksi siapa yang akan mengambil untung dari hal ini. Tapi Marc Marquez jelas akan mampu melaju cepat sejak awal,” pungkasnya.

Penulis: | 30 Juni 2020 | Berita