Dani Alves Tak Menyesal Tinggalkan Barcelona
Bek Veteran Brazil, Dani Alves bisa dikatakan mulai kehilangan popularitasnya sejak meninggalkan Barcelona, namun keputusannya tersebut sama sekali tak pernah dia sesalkan sampai saat ini.
Dani Alves dikenal sebagai salah satu bek kanan terbaik yang pernah dimiliki Barcelona maupun Tim Nasional Brazil. Di Barcelona, Alves menghabiskan waktunya selama delapan tahun. Dia dibeli dari Sevilla pada tahun 2008.
Selama periode tersebut, Alves mengoleksi tak kurang dari 391 penampilan, mencetak 21 gol dan 101 assist untuk raksasa Catalan. Kemudian pada tahun 2016 dia sepakat untuk pindah dengan bergabung ke klub serie A, Juventus.
Selain statistik yang memukau, Alves juga berkontribusi besar atas sukses Barcelona memenangkan 23 gelar juara, termasuk enam gelar La Liga Spanyol dan 3 trofi Liga Champions Eropa.
Semenjak meninggalkan Barcelona, bisa dikatakan koleksi trofinya berkurang, popularitasnya pun semakin pudar. Bahkan, meskipun dia sempat hijrah ke Paris Saint-Germain, popularitas dan suksesnya seperti di Barcelona dulu tak pernah terulang lagi.
Meski demikian, Alves sama sekali tidak menyesali keputusannya meninggalkan camp Nou. Keputusan tersebut memang tak ada kaitannya dengan jatah bermain, melainkan karena dia sudah tidak percaya dengan para petinggi klub saat itu.
“Saya tidak menyesalinya, karena saya tidak percaya pada orang-orang yang bertanggung jawab atas klub saat itu,” beber Dani Alves dalam sesi tanya jawab bersama para fans di Instagram pribadinya.
Apa yang dikatakan Alves bisa dikatakan benar, karena Josep Maria Bartomeu dan koleganya yang menjabat saat itu telah resmi didakwa baru-baru ini, mereka juga sudah resmi mengundurkan diri dari kursi Presiden.
“Belakangan terbukti bahwa saya benar. Karena saya orang pertama yang mengatakan sesuatu, saya disebut gila. Tapi, seperti biasanya, saya orang gila yang bagus.” Tandasnya.
Sebelum membela Barcelona, Dani Alves sempat membela Sevilla, lantas dia lebih memilih mana? Barcelona atau Sevilla? Menurut sang bek, ini adalah pilihan yang sulit.
“Ini akan seperti siapa yang lebih kamu sukai: ibumu atau ayahmu?” lanjutnya.