Chiellini dan Van Dijk Adalah Bek Terbaik Dunia Saat Ini

Defender andalan Juventus, Leonardo Bonucci tak ragu melayangkan sanjungan kepada bek Liverpool, Virgil Van Dijk. Bersama Giorgio Chiellini, pemain Timnas Belanda itu dianggapnya sebagai bek terbaik dunia saat ini.

Giorgio Chiellini sendiri adalah salah satu bek Senior Juventus dan Tim Nasional Italia. Dia telah membuktikan kualitasnya dalam mengawal pertahanan kedua tim tersebut salam lebih dari 10 tahun terakhir.

Di Juventus, Chiellini sudah jadi andalan sejak tahun 2005 silam, total sudah 18 gelar ia persembahkan bagi Bianconneri sejauh ini. Bek berusia 35 tahun tersebut juga masih jadi andalan utama di sektor pertahanan Tim Nasional Italia.

Sementara nama Virgil Van Dijk baru muncul ke permukaan sejak masih berkostum Southampton pada tahun 2017. Dia kemudian dibeli Liverpool pada tahun 2018, dan sejak saat itu namanya mulai meroket.

Bek Tim Nasional Belanda ini merupakan bagian penting dari kebangkitan klub Merseyside itu, khususnya dalam dua musim terakhir dimana mereka sukses memenangkan 4 gelar major, termasuk UCL dan Premier League.

Di Tim Nasional Belanda, peranan Van Dijk cukup penting, dia bahkan dipercaya menjadi kapten skuat utama.

Menariknya, Timnas Belanda dan Timnas Italia akan saling berhadapan dalam lanjutan UEFA Nations League tahun ini. Jelang pertandingan tersebutlah Bonucci melayangkan sanjungan kepada Chiellini dan Van Dijk.

“Kami beruntung bisa melihat dua bek terbaik dunia berhadapan, seperti Giorgio Chiellini dan Virgil van Dijk, yang menurut saya adalah dua dari lima besar,”

“Van Dijk membuktikan diri di Premier League dan dalam tugas internasional bahwa ia layak mendapatkan Ballon d’Or, sementara Giorgio telah menjadi yang terbaik selama 15 tahun,” Kata seperti dilansir Football Italia.

Lebih lanjut, mantan pemain AC Milan ini menganggap adanya perbedaan yang cukup signifikan antara sistem pertahanan Timnas Italia dan Timnas Belanda.

“Belanda memiliki cara bertahan yang berbeda dengan orang Italia. Mereka lebih bersifat fisik, sedangkan kami lebih fokus pada taktik,” terang Bonucci.

Bukti dari perbedaan sistem pertahanan ini tampak dari Matthijs De Ligt, bek muda Belanda yang sulit beradaptasi di Juventus musim kemarin.

Penulis: | 7 September 2020 | Berita