Begini Rencana Manchester United di Bursa Transfer Januari 2021

CEO Manchester United, Ed Woodward akhirnya angkat bicara mengenai rencana yang sudah disiapkan pihaknya jelang jendela transfer musim dingin Januari 2021 mendatang. Seperti apa rencana Setan Merah?

Sebenarnya, Bursa transfer musim dingin Januari yang hadir di pertengahan musim bukanlah solusi bagi tim-tim Eropa untuk merekrut pemain baru.

Namun, bukan berarti kesempatan itu jarang dimanfaatkan, mengingat banyaknya problem yang dihadapi seperti badai cedera. Dengan kata lain, Bursa Transfer Januari biasanya digunakan untuk membeli pemain tambahan untuk menjadi solusi seperti badai cedera.

Meski sifatnya sebagai tambahan saja, bukan tidak mungkin seorang pemain yang dibeli pada bursa transfer musim dingin bisa menghadirkan dampak yang besar.

Manchester United sendiri sudah membuktikan hal tersebut di tahun ini saat merekrut Bruno Fernandes dan Odion Ighalo.

Bahkan, Bruno Fernandes sejauh ini telah mempersembahkan total 22 gol dari 37 penampilan di semua ajang. Sunggh merupakan kontribusi yang luar biasa untuk seorang pemain yang dibeli pada pertengahan musim.

Sedangkan di awal musim ini, Manchester United memang sempat meragukan, namun perlahan mereka bisa bangkit dan memperbaiki performa. Hanya saja, yang menjadi masalah dari lini pertahanan klub.

Selain Eric Baily, Victor Lindelof dan Harry Maguire, Manchester United tak punya pemain lain yang bisa diandalkan pada sektor tersebut. Jika salah satu dari mereka cedera atau berhalangan tampil, maka dipastikan klub bakal kesulitan.

Lantas, apakah situasi tersebut membuat Manchester United berencana membeli bek anyar pada Januari mendatang? Well, begini jawaban Ed Woodward;

“Kami akan terus mendukung Ole dengan perekrutan jangka panjang yang terencana, dan berfokus pada bursa transfer musim panas,” ucapnya, dikutip dari Goal International.

Ed Woodward menekankan bahwa alasan Manchester united untuk tidak merekrut pemain baru sangat masuk akal, termasuk diantaranya kondisi finansial di tengah pandemi seperti sekarang ini.

“Saya sudah bilang pada bulan April lalu bahwa kami tetap berkomitmen untuk memperkuat skuad, sembari disiplin dalam mengeluarkan uang di masa pandemi,”

“Saya percaya bahwa kami telah melakukan itu. Tambahan yang kami lakukan di musim panas memakan uang lebih dari 200 juta euro sejak musim panas 2019 – lebih dari tim Eropa besar manapun di masa itu,” pungkasnya.

Penulis: | 4 Desember 2020 | Berita