Begini Bencinya Alves pada Real Madrid-nya Mourinho
Mantan bek Barcelona, Dani Alves ternyata masih memendam kebencian terhadap Real Madrid arahan Jose Mourinho beberapa tahun silam.
Dani Alves memang dikenal sebagai sosok pemain yang tak segan terlibat konflik dengan pemain lawn. Dia adalah sosok yang ekspresif dan tak segan melayangkan kritik tajam kepada pihak lawan bahkan sekalipun kepada pelatihnya.
Semasa masih aktif membela Barcelona dulu, Dani Alves memang sempat terlibat rivalitas sengit antara raksasa Catalan dengan Real Madrid. Keduanya terlibat rivalitas el Clasico yang memang sudah mendunia sejak dulu.
Rivalitas keduanya tak hanya soal persaingan menjadi yang terbaik, tapi juga soal gengsi. Dani Alves menganggap Real Madrid sebagai tim pengganggu, entah siapapun sosok manajer yang duduk di kursi pelatih.
“Entah itu Zidane, Mourinho, Ancelotti, atau Benitez yang melatih … Real Madrid akan selalu ada di sana untuk mengacaukan banyak hal,” tegas Alves kepada Marca.
Hanya saja, pemain asal Brazil tersebut tampak membenci sosok manajer asal Portugal, Jose Mourinho yang memang sempat menukangi Los Blancos.
“Hubungan saya dengan Mourinho tidak bagus, tapi itu bukan salah saya. Juga, dia bukanlah penemu sepak bola,” imbuhnya.
Alasannya pun karena Dani Alves merasa bahwa gaya bermain Real Madrid era Jose Mourinho cenderung kotor. Mereka melakukan segala cara untuk bisa mengalahkan Barcelona saat itu.
“Tampaknya hal yang dianggap penting hanyalah apa yang sudah dia raih. Dia benar-benar iri. Dia pelatih hebat karena menangani tim hebat, hanya itu,”
“Dia meraih banyak trofi, sama seperti saya dan banyak pemain Barcelona lainnya. Madrid-nya Mourinho tidak bisa menerima kekalahan, mereka bermain kotor,” tandasnya.
Jose Mourinho memang pernah menangani Real Madrid, tepatnya setelah mengantarkan Inter Milan meraih treble winner di tahun 2010. Hanya saja, periodenya di klub La Liga itu berlangsung singkat, sampai tahun 2013.
Selama tiga tahun, Mourinho bukannya berhasil menghadirkan banyak prestasi, justru banyak masalah. Mulai dari perselisihan dengan pemain, memanasnya ruang ganti klub, sampai kekalahan telak 0-5 dari Barcelona.
Sedangkan dari segi gelar juara, tiga gelar juara saja dipersembahkan Mourinho selama tiga tahun menukangi Real Madrid.