Barcelona Tak Bisa Saingi PSG dan City soal Tawaran Gaji Untuk Messi
Salah seorang calon Presiden baru Barcelona, Joan Laporta sedikit pesimis dengan peluang klub mempertahankan mega bintang Argentina, Lionel Messi. Hal ini berkaitan dengan bilangan gaji yang ditawarkan, dimana Raksasa Catalan kalah saing dengan City dan PSG.
Memang, Lionel Messi sedang berada di penghujung kontraknya di Barcelona, yang akan kadaluwarsa pada tahun 2021 mendatang. Dengan kata lain, pemain 33 tahun itu sangat berpeluang meninggalkan Camp nou secara cuma-cuma.
Sesuai dengan aturan yang ada, mulai Januari 2021 mendatang, Messi sudah bisa melakukan negosisasi dengan klub lain. Menariknya, pada saat yang bersamaan Barcelona juga bisa melakukan negosiasi untuk kontrak baru demi mempertahankan La Pulga.
Sejatinya, itu adalah tugas dari para calon Presiden Baru klub, karena bagaimanapun Lionel Messi akan jadi salah satu kartu AS Mereka demi terpilih sebagai presiden anyar klub.
Nah, Joan Laporta adalah salah satu diantaranya, sosok yang juga pernah memimpin Barcelona pada periode 2003-2010 ini mengakui bahwa mempertahankan Messi bukan perkara yang mudah.
Apalagi, kenyataannya sudah ada sejumlah klub yang dikabarkan siap mendatangkan Lionel Messi. Di antaranya adalah PSG dan Manchester City.
Karena kekuatan finansial klub yang sedang tidak sehat, Laporta lantas pesimis dengan persaingan tawaran gaji kepada Messi, terutama jika dibandingkan dengan PSG dan Manchester City.
“Kami akan menggunakan semua keterampilan kami untuk mempertahankan Messi bersama kami,”
“Leo tidak hanya fokus pada uang. Ini akan menjadi proposal ekonomi yang bagus, tapi kami tidak akan mencapai apa yang bisa ditawarkan klub lain,” kata Laporta kepada Radio MARCA.
Namun, Laporta mengaku cukup yakin dengan proposal kontrak baru yang akan dia suguhkan kepada peraih 6 Ballon d’Or tersebut karena hubungan baik yang dia miliki bersama sang pemain.
“Ini akan didasarkan terutama pada skuad kompetitif yang bisa memenangkan Liga Champions. Jika saya membuat proposal ini, saya akan memenuhinya; saya beruntung memiliki kredibilitas Leo.”
“Sekarang bukan waktunya bicara tentang Messi, dan untuk itu saya harus jadi presiden,” tandas Laporta.